Jumat, 18 Januari 2013

manusia di persimpangan

mendapati diri berada di persimpangan tentu tidak pernah menyenangkan bukan?
berdiri di antara dua pilihan menyulitkan yang penuh resiko itu tidak pernah menjadikan hidup tenang bukan?
itulah yang sedang dirasakan oleh manusia ini.
terlalu banyak pertanyaan dan pernyataan yang pada akhirnya menyuruh ia untuk memilih satu saja.
memilih untuk menyerah atau bertahan?
memilih untuk egois atau mengalah?
memilih untuk mendengarkan hati atau otak?
memilih untuk tetap ada atau pergi menjauh?
memilih, memilih, dan memilih..
hidup harus memilih.
manusia ini tahu harus memilih jawaban yang mana. ia pun siap menghadapi segala resikonya.
namun keadaan berkata lain. apa yang harus ia hadapi ternyata bukan persoalan di luar sana, tapi di dalam hatinya sendiri.
ia tahu mana yang terbaik buat dirinya, buat manusia itu, buat manusia lainnya.
ia sudah memperhitungkan segalanya. keuntungannya, kerugiannya, bonusnya, pajaknya, semua sudah ia perhitungkan dengan matang.
namun bagaimana bila semua yang sudah ia perhitungkan harus meluruh dengan keputusan-keputusan tak terduga dari manusia itu?
power manusia itu terlalu kuat rupanya.
namun manusia ini tidak mau menyalahkan apapun atau siapapun.
ia rasa ia cukup kuat menanggung semua sendirian. ia yakin ia kuat memikulnya, sendirian.
tanpa ragu ia memilih untuk tetap bertahan, egois, mendengarkan hati, dan tetap ada.
ini keputusan terbulat yang pernah diambilnya. selama hidupnya.
lalu kemudian?
tetap ada yang berbeda.
semua sudah tidak seperti dulu. semua berubah. semua membuatnya ragu.
semesta berkonspirasi menggoyahkan dirinya kembali melalui menusia itu.
lalu apa?
baiklah manusia ini tetap menjalani apa yang telah menjadi pilihannya. dengan segenap hati. tanpa ragu.
manusia ini berusaha merangkak, berdiri, dan mencoba terus berjalan.
walau ia tahu semua sudah tak sama, ia sadar semua membuta, namun ia terus berjalan.
sampai tiba diujungnya dan kemudian ia kembali tersadar,
ia kembali ada di persimpangan...

-seseorang




  
sumber: google.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar