Minggu, 12 Mei 2013

Kau

Kau hebat, kaulah elok yang paling jahat. Kau akan menjadi raja pesta di sebuah perayaan kematianku. Sungguh, aku ingin memahkotaimu dengan sedih yang paling mahal yang pernah aku teteskan. Karena kau sosok yang indah, namun yang paling kejam. Demikian aku tidak akan mencabut kutuk yang aku tanamkan padamu, sampai aku mati dan kuburku bergoncang-goncang. Dengar! Aku lupa letaknya hati, terakhir ada di dengkul, kupakai berlutut minta senyummu. Mungkin sekarang jatuh di tengah jalan, mungkin sudah terinjak roda hidupmu.

- Zarry Hendrik
(dengan perubahan seperlunya)