Kamis, 23 Februari 2012

suratku untukmu yang pertama..


Depok, 21 Februari 2012
Halo..

Sedang apa saat ini ? ku harap keadaanmu selalu baik saja disana. Hmm, banyak sekali hal yang ingin aku utarakan padamu. Aku ingin banyak mengobrol tentang diriku, dirimu, dan tentu saja tentang kita. Tapi nanti, saat kita sudah bertemu.

Kamu tahu, belakangan ini aku sering berbicara dengan Tuhan mengenai dirimu. Banyak sekali ! walaupun aku belum tahu siapa dirimu, tapi aku selalu meminta pada Tuhan untuk suatu hari ini berkenan mempertemukan  kita, tepat pada waktunya.

Oh ya, aku pun selalu meminta pada Tuhan untuk terus menjagamu, sampai kita bisa bersatu nanti, entah kapan, aku pun tak tahu. Aku hanya meminta, sisanya hanya kehendak Tuhan saja yang bicara.

Hmm, apa lagi yaa ? wah banyak sekali yang kuminta dari Tuhan untuk segala kebaikan mu. Semoga kau pun mendoakan ku sama seperti aku mendoakan mu. Kita masih sama-sama menunggu untuk saat ini. Sama-sama menunggu untuk sebuah keajaiban Tuhan yang maha dahsyat, yang tentu saja akan datang indah pada waktunya.

Aku mau sedikit bercerita tentang diriku, boleh ya ?
Saat ini aku sedang belajar.
Gak hanya sekedar jadi mahasiswa. Aku juga belajar banyak hal.
Aku belajar tentang bagaimana menjadi wanita yang layak bersanding denganmu kelak. Calon pendampingmu. Calon ibu dari anak-anakmu.

Mungkin ini dulu yang bisa kubagi untukmu saat ini. Semoga kamu membacanya ya. Besok atau lusa aku akan kembali menulis untukmu. Tunggu suratku ya.
 Sebenarnya aku sudah tak sabar untuk bertemu denganmu, tapi aku sadar, aku masih harus belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, sebelum benar-benar menjadi bunga yang mekar sempurna, yang siap untuk kau petik, dikemudian hari.

Tetap saling mendoakan ya. Tuhan memberkatimu selalu.


Yang selalu mendoakanmu,



Aku                    

Rabu, 08 Februari 2012

menurut Allah, kamu itu indah


Ini merupakan salah satu buku favorit gue. Buku ini karya Max Lucado. Entah kenapa setiap gue baca buku ini, semua rasa yang dimiliki manusia normal tuh keluar semua.

Senang, karena ternyata Tuhan sayang banget sama gue sampe2 Dia rela mengorbankan diriNya diatas kayu salib buat nebus segala dosa gue. gak Cuma itu aja, ternyata apa yang gue temukan adalah cinta ! yak, cinta yang sempurna ! hal ini menyadarkan gue banget kalo ternyata Tuhan tuh bener-bener mencintai ciptaannya, terlebih manusia.

Sedih, karena teryata kalo gue renungin semua tulisan yang ada di buku ini dan merefleksikan diri gue kedalamnya, itu bener-bener jauh dari apa yang Dia mau dalam hidup gue. Kadang, gue masih sering ngelakuin dosa, dan itu jelas-jelas mendukakan hati Allah.

Terharu, karena biar gimanapun juga gue berbuat salah dan dosa, Tuhan selalu bersedia mengahapus dosa itu. Trus disaat gue jatuh, Dia selalu ada buat nolong gue. Disaat gue nangis karena dunia mendukakan hati gue, ternyata Tuhan selalu ada buat menghapus air mata gue, bahkan memberi gue semangat lagi.

Bangga, disaat gue tahu kalo Tuhan ternyata lebih memilih tinggal di hati gue, supaya gue tetep berjalan dalam terang-Nya, gak tersesat, atau bahkan keluar jalur.

Masih banyak banget perasaan yang bakal kita rasain ketika baca buku ini. Buku ini simple banget. Cuma ada 119 halaman. Dan tiap halamannya hanya berisi satu atau dua kalimat aja, diperjelas juga sama ilustrasi-ilustrasi yang begitu sederhana. Tapi semakin dibuka, semakin dihayati kata-katanya, kita bakal bisa ngerasain betapa dahsyat Tuhan menyayangi kita, betapa luar biasanya cinta yang Ia berikan, melebihi apapun, dan betapa kita, sebagai manusia seharusnya selalu bersyukur bahwa Tuhan gak pernah sekalipun memberikan awan hitam buat hidup kita, tapi hujan yang menyejukkan bagi gersangnya hati kita.
tak ada alasan untuk tidak mencintai Allah :)

Ini ada beberapa kalimat yang diambil dalam buku ini, simak ya !

Allah suka padamu...
Sebenarnya Dia bisa tinggal dimana saja di alam semesta ini, dan Dia memilih hatimu.
Dia benar-benar mengenal namamu.
Hati kita tidak cukup besar untuk memuat semua berkat yang ingin Allah berikan.
Jadi, berjanjilah, kamu tidak akan lupa... bahwa kamu bukan suatu kebetulan atau kejadia... kamu adalah karunia bagi dunia,
Karya seni sorgawi, Tanda tangan Allah.
Menolehlah ke pinggir jalan, lihat, Allah sedang bersorak-sorak memberimu dukungan salam lomba lari.
Allah ada bagimu.
Mungkin kamu tidak mau mengganggu Allah dengan lukamu.
Tetapi... “Dia yang memelihara kamu” (1 Petrus 5:7)
Dia menunggumu, untuk memelukmu, dalam keberhasilan dan kegagalanmu.
“Aku tahu, suatu hari nanti engkau akan berpaling dari-Ku dan menjauh.
Tetapi Aku ingin engkau tahu, Aku telah menyediakan jalan pulang bagimu.”
Biar saja air mata menetes di pipimu, Ia akan menyekanya.
Sebesar kerinduanmu untuk bertemu dengan-Nya, lebih besar lagi kerinduan-Nya untuk bertemu denganmu.
Kalau kamu mau menyentuh hati Allah, pakailah nama sebutan yang paling Dia sukai,
Panggil Dia “Bapa”.
Menurut Allah, kamu indah !

 

entah, ini dalem bgt buat gue

“aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
 awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”  

Sabtu, 04 Februari 2012

senja

Senja..



Satu senja yang kembali kunikmati



Senja yang begitu rupawan



Senja yang begitu aku cintai



Senja dipinggir pantai lebih indah



Senja dibibir gunung terlalu rendah



Senja dimatamu tetap yang paling sempurna



Senja..



Menari lincah kala ia berada diatas air



Cantik bersanding dengan seberkas pelangi



Cahaya merahnya begitu menyesatkan



Aku tetap suka memandangi senja dimatamu



Tertepis pelipis yang begitu tipis



Beradu warna dengan pupil kecoklatanmu



Senja..



Aku ingin kembali menikmati senja



Senja terlukis manis di selasar bola mata



Mata-mata indah yang terus memancarkan senja



Bergulir indah kala kupandang di sepasang bola mata



yang menjerat hati setiap yang melihat



senja di bola matanya



hanya untukku saja

Kamis, 02 Februari 2012

aku = dara

dara, dara yang sendiri
berani mengembara
mencari di pantai senja
dara, ayo pulang saja, dara !


tidak, aku tidak mau !
biar angin malam menderu
menyapu pasir, menyapu gelombang
dan sejenak pula harus menyisir rambutku
aku mengembara sampai menemu


dara, rambutku lepas terurai
apa yang kau cari ?
di laut dingin, di asing pantai
dara, pulang ! pulang !


- Chairil Anwar, AKU

ada apa dengan cinta

perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karena cinta
digenangi air racun jingga adalah wajahmu
seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
ada apa dengannya
meninggalkan hati untuk dicaci
lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seprang hawa
ada apa dengan cinta
tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu
itu saja.



aaaah so sweet banget yaa puisinya ?! puisi ini gue dapet dari seorang kakak kelas gue pas jaman smp dulu. gue suka banget sama puisi ini. kata-katanya manis, dalam, tapi ada bagian yang menyesakkan juga (secara, gue cewek). yang jelas puisi ini brilliant !
thanks banget yaa buat yang udah ngirimin puisi ini
ihiiiiy ! :D