Sabtu, 15 Juni 2013

Ia Hanya Butuh Waktu

ia hanya butuh waktu,
sampai sayap-sayapnya mematah dan menjatuhkannya kembali ke bumi.
ia hanya butuh waktu,
sampai ia menyadari bahwa hati dan tubuhnya terluka karena terjerembab di atas aspal panas.
ia hanya butuh waktu,
sampai ia merasakan bahwa ia membutuhkan pertolongan.
ia hanya butuh waktu,
untuk kembali menengok ke belakang.
ia hanya butuh waktu,
untuk kembali mengenali sosok di ujung jalan yang masih setia menunggunya dan melambaikan tangannya.
ia hanya butuh waktu,
hingga ia mulai menitikkan air mata karena rasa bersalah yang menyeruak dari dalam hatinya.
ia hanya butuh waktu,
untuk kembali merangkak, masih dengan luka, menuju kepada sosok yang terus melambaikan tangan itu.
ia hanya butuh waktu,
sampai akhirnya ia menyaksikan wajah seseorang yang tak pernah melupakannya.
ia hanya butuh waktu,
untuk kembali jatuh dalam hangat pelukan sosok setia itu.
ia hanya butuh waktu,
untuk membuka matanya dan menyadari bahwa ia telah sampai pada rumahnya, di mana ia akan selalu diterima.
dan ia memang hanya butuh waktu,
untuk mengerti dengan sepenuhnya bahwa ia teramat dikasihi, hingga ia dapat melihat, pula merasakan, luka yang dideritanya mulai pulih.




-depok, 6 juni 2013