Sabtu, 14 Desember 2013

hujan tanggal 13 (bag. 2)

masih ingat akan hujan yang mengguyur kita di hari minggu, tanggal 13 Oktober tahun 2013 lalu di daerah Bogor?
titik-titik air itu perlahan membasahi.
titik-titik air itupun memberi arti.
bulan berikutnya, di tanggal yang sama, tertulis sudah kata "rindu".
terurai manis tanpa pernah sampai kepada ia-yang-seharusnya-tahu.
dan di bulan berikutnya lagi, pula di tanggal yang sama, kembali aku ingin membahasakan rintikan hujan yang jatuh di atas atap semalam.
hampir seharian penuh aku menunggu curahan air itu membasahi bumi.
harapanku tunai.
hujan yang kutunggu tepat jatuh pukul 23.20, di tanggal 13.
entah, hujan yang hampir terlambat ini seperti membawa satu pesan khusus: penantianmu pun akan tetap datang, meski kamu menilainya hampir terlambat.
entah apapun itu, aku percaya segala sesuatunya baik.
Tuhan tahu apa yang terbaik.
aku cukup membawa semua dalam doa, dan kembali belajar sabar dalam menunggu.

aku menunggu mu untuk menjelaskan segala sesuatu yang kamu "keep" selama ini..
bicara langsung di hadapanku.
tanggalkan keabsurdan mu yang selama ini melekat dan seriuslah.
aku siap.

masih ingat tempat ini? :p


Kamis, 12 Desember 2013

saya rindu sekali

saya rindu dengan banyak hal. ya, malam ini.
tiba-tiba sekali.
saya rindu kamu.
saya rindu mereka.
saya rindu dia.
saya rindu saya.
saya rindu saat kamu dan saya ada di suatu tempat, hanya berdua saja.
saya rindu mereka, di mana saya menghabiskan banyak canda serta tangis bersama.
saya rindu dia yang sekarang entah berbaring lelap di mana.
saya rindu saya yang saat-saat itu menghabiskan hidup saya bersama kamu, mereka, dia, dan saya sendiri.
saya rindu.
rindu sekali.

Rabu, 13 November 2013

hujan tanggal 13

sepertinya tanggal 13 dan hujan memang punya sejenis satu sihir khusus.
sebulan yang lalu, tepat di tanggal yang sama, kami bertemu.
saat itu pun sedang hujan, walau tidak lebat, tapi sanggup bikin basah.
hujan yang spesial.
hujan yang manis.
hujan yang turun di tanggal 13.

hari ini tepat tanggal 13. dan pula hari hujan.
tepat sekali.
ah, hujan.. sebegini maniskah romansa yang kau bawa?
takjub hati dibuatnya.
tapi sekali lagi, diri tak bisa berbuat apa-apa.
hanya sanggup merindu tanpa bisa berkata.
andai ia tahu, ada satu "miss you" yang tertahan di ujung lidah.
dan mungkin hanya bisa sampai lewat doa.

andai ia tahu, hati dan diri begitu mengasihinya.
andai ia tahu, tawanya saat itu meninggalkan jejak di benak.
andai ia tahu, bahwa rindu tak bisa ditolak.

andai saja, ia tahu..